Dari
waktu ke waktu, selalu muncul pertanyaan apakah popok kain modern bisa
menyebabkan pertumbuhan tulang bayi menjadi terganggu, menjadi ngangkang, atau
berbentuk O. Kekhawatiran biasanya muncul dari generasi yang lebih tua, seperti
nenek si bayi. Tidak jarang ibu jaman sekarang menjadi ragu untuk mengenakan
popok kain.
Dari sekian
banyak literatur yang membahas mengenai kaki ngangkang (banyak sekali lho),
kami hanya menemukan 2 yang menyebutkan tentang popok dalam hubungannya dengan
kaki ngangkang.
Healthlessononline.com menyebut bahwa anak yang sudah
memiliki indikasi medis kaki ngangkang (yang bukan merupakan kategori normal–
dengan parameter dijelaskan setelah ini-), disarankan menghindari popok tebal
terutama apabila sudah bisa berdiri atau berjalan. Ada pula referensi lokal
yang menyebut popok dapat menyebabkan ngangkang, begitu pula gendong samping,
dan tidur tengkurap dalam posisi kaki terbuka. Namun sayangnya, tidak ada
bahasan yang lebih mendalam tentang hal ini.
Ibu ibu yang
sudah cukup loyal menggunakan popok kain biasanya akan menolak keras pendapat
ini, didukung oleh data yaitu kondisi anak anak mereka yang baik baik saja.
Memang benar, ketika kami coba mencari literatur mengenai ini, rata rata yang
‘menjawab’ adalah forum, di mana thread diskusi yang menentang pendapat bahwa
popok kain membuat ngangkang begituuu panjang. FYI, saya sendiri ,dulu, adalah
tipe ibu malas ganti popok. Modern cloth diaper pertama anak saya, Wonderoos,
saya pakaikan dengan 2 insert microfiber gramasi besar, di mana 1 insert ada 3
ply. Kebayang ngga gimana risihnya mama saya melihat cucunya menggunakan popok
semacam itu. Tapi saya keukeuh, yang penting tahan lama! Hehehe. Mohon jangan
ditiru, karena seiring saya berkenalan dengan popok kain, saya semakin sadar
bahwa ganti popok sesering mungkin adalah hal yang krusial, dari sisi
kesehatan. Kalo urusan ngangkang? Sekian lama anak saya dipakaikan popok kain
yang ngga kira kira tebalnya (karena selalu pakai 2 insert), anak saya kini
(hampir 3 tahun usianya), berdiri dan berlari dengan tegap.
Tapi
barangkali ada beberapa kalangan yang butuh penjelasan yang lebih ilmiah? Ok
kalau begitu yuk kita kenalan dengan ‘kaki ngangkang’ secara medis.
Kaki
ngangkang bahasa medisnya adalah Genu Varum, atau kaki ‘O’. Seluruh bayi
mengalami Genu Varum karena tulang yang masih ‘lembut’ dan bayi ‘dipaksa’ untuk
melipat kakinya di dalam rahim. Hehe… sebenarnya ya tidak dipaksa, itu hal yang
sangat natural sekali, mekanisme buatan Tuhan. Jadi, tidak ada yang salah
dengan kaki ngangkang, itu natural. Rata rata referensi menyebut bahwa Genu
Varum akan hilang dengan sendirinya pada usia 18 bulan (http://www.healthlessonsonline.com/bowlegs/), bisa juga lebih lama, dan
dianggap perlu penanganan apabila tidak hilang pada usia 4 tahun.
Pada usia
tertentu (sekitar 2 tahun), akan terjadi perubahan pada tungkai bayi
(remodeling) sehingga menjadi lurus. Bahkan ada yang menyatakan bahwa baru pada
usia sekitar 9 tahun, tungkai menjadi lurus sempurna. (http://www.childrensmemorial.org/depts/orthopaedic/genu-varum.aspx ).
Di luar dari
kasus Genu Varum yang alami, ada pula yang memang merupakan permasalahan tulang
yang harus diatasi. Tentu dalam hal ini, dokter memiliki parameter parameter
yang harus dipenuhi, misalnya, ngangkangnya lebih dari 20 derajat, dll. Dokter
juga perlu menanyakan histori media, nutrisi, injury saat kelahiran,
kekurangan vitamin D, dan faktor genetik. Selain itu, ada juga lho kelainan
karena lempeng tulang di kaki tidak tumbuh dengan semestinya, dan ini faktornya
justru biasanya terjadi pada anak yang berdiri terlalu dini (nah lho, jadi
jangan suka maksain anak berdiri/bertumpu di kaki di saat kaki belum kuat ya –
itu analisis kami saja sih, hehe).
Nah,
sekarang sudah jelas deh penyebab penyebab kaki ngangkang. Sekarang, apakah
benar popok tidak menyebabkan kaki ngangkang? Kalau sekedar ingin menjawab
berdasarkan kesaksian buanyakkk orang sih…. Tidak. Popok kain tidak membuat
ngangkang. Silahkan cari forum ibu ibu yang begitu banyakk memberikan kesaksian
(kata orang orang lho ya, saya sih manggut manggut aja). Survei kecil kecilan
yang kami lakukan pun mayoritas menyatakan dengan positif, bahwa popok tidak
menyebabkan kaki anak mereka ngangkang. Memang kami tidak menemukan referensi
‘ilmiah’ yang benar benar secara mendalam membahas secara khusus mengenai popok
dan dampaknya terhadap tulang. Namun, berpegang kepada pengetahuan mengenai
Genu Varum, penyebabnya, dan fakta bahwa ini adalah hal yang normal terjadi
pada bayi, tentu ini bisa jadi dasar yang kuat untuk menghilangkan kekhawatiran
itu.
Wallahu
a’lam.
Happy cloth
diapering!
Rika
Winurdiastri
Founder of
Enphilia cloth diaper
Disalin dari Kompoka
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar