Jika masih memakai popok sekali pakai (pospak) silahkan baca artikel ini yaa
pasti timbul pertanyaan bunda, kenapa sih harus beralih ke popok dan pembalut kain atau sering kita sebut clodi dan menspad? kenapa sih harus meninggalkan kenyamanan berpospak ataupun pembalut sekali pakai (pespak)?
Selain berbagai alasan yang telah dikemukakan pada artikel ini, tentunya clodi dan menspad memiliki keuntungan, sehingga bisa membuka pikiran kita agar tidak selalu bergantung pada yang praktis dan instan.
Mulai dari aspek kesehatan.
Seperti telah kita ketahui, ada beberapa anak yang mengalami masalah selama penggunaan pospak, misalnya ruam hingga ISK. Diantara solusi pengobatannya (yang juga disarankan oleh dokter anak) yaitu bebas dari pospak, yang prakteknya yaitu memakai popok kain konvensional (popok tali) atau celana dalam. Tujuannya hanya 1, yaitu agar area popok mendapat sirkulasi udara yang cukup. Penggunaan pospak yang berlebihan ternyata tak memberi ruang untuk bernafas sehingga kuman bebas di dalam area popok tersebut.
Pada dasarnya clodi modern adalah kain, walaupun terbuat dari bahan yang dirancang khusus untuk menampung kotoran, tapi sirkulasi udaranya lebih baik, dan tidak mengandung bahan kimia. Banyak orangtua yang memakaikan clodi ketika anaknya ruam memberi kesaksian bahwa ruam si anak sembuh setelah mengganti pospak dengan clodi.
Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan pengguna clodi pun dapat mengalami masalah ruam dan ISK, karena faktor penyebab masalah tersebut bukan dari popok saja. Sama saja, penggunaan clodi yang terlalu lama (karena saking kedapnya) juga dapat mengundang kuman berkembangbiak.
Selain itu ada juga anak yang sensitif dengan bahan sintetik pada clodi, sehingga beranggapan, 'ah anak saya ga cocok pake clodi' padahal hanya ga cocok dengan bahannya saja. Sedangkan bahan clodi tidak harus sintetik (silahkan baca disini) ada juga yang berbahan organik yang umumnya akan cocok untuk semua jenis kulit (contohnya katun, bambu)
Kemudian aspek yang menjadi magnet untuk berclodi, yaitu ekonomi atau keuangan keluarga. Setelah melihat analisis pemakaian pospak disini, didapat angka pengeluaran dana untuk pospak selama 3 tahun untuk seorang anak yaitu minimal 9 juta rupiah. Mari kita hitung jika memakai popok kain atau clodi.
Harga clodi memang beragam, ada yang murah ada pula yang mahal, tergantung selera orangtua. Taruhlah rata-rata merk clodi yang paling banyak digunakan di Indonesia, kisarannya 50-150ribu. Kita ambil contoh yang harga 100 ribu saja.
Pemakaian clodi yang paling baik yaitu 3-4 jam saja, dengan begitu dapat diasumsikan, dalam sehari bayi menggunakan 6-8 clodi. Jika mencuci setiap hari maka minimal clodi yang dimiliki yaitu 2x8 = 16 pcs ditambah 6 untuk cadangan yaitu 22 pcs, tapi yang lebih kami sarankan minimal 2 lusin untuk ketersediaan yang aman (tidak kejar tayang), kurang pun tidak masalah.
Dengan 24 pcs seharga @ Rp. 100.000, ayah bunda cukup mengeluarkan biaya Rp. 2.400.000 selama 3 tahun bahkan lebih dan bisa dipakai untuk anak selanjutnya. Mungkin ada biaya tambahan seperti detergen tapi tidak signifikan karena mencuci clodi tidak butuh banyak detergen.
Memang terasa berat diawal, tapi ini adalah sebuah investasi. Pertamanya saja yang besar tapi selanjutnya tak perlu keluar uang lagi. Kalau masih terasa berat, bunda bisa mencicil pembeliannya, tidak usah sekaligus.
Dan ini adalah aspek yang paling penting, popok kain alias clodi tidak akan menjadi sampah. Tidak akan ada penimbunan limbah yang sulit terurai. Kita berperan serta dalam pelestarian lingkungan, bahkan kita mengajari anak sedari kecil untuk mencintai kebersihan dan kelestarian lingkungan. Sungai, danau, laut, akan menjadi lebih bersih dan indah, juga tidak tercemar oleh kotoran anak kita. Hal ini juga mengurangi penyebaran penyakit.
Kenapa kemudian banyak bunda yang memburu clodi bahkan mengkoleksinya? Selain bahan yang nyaman, motifnya juga lucu dan cantik
Ossy
Pusat Clodi dan Menspad Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar